GESEKAN YANG MENDEWASAKAN
Tuhan mendewasakan kita melalui tekanan dan berbagai
gesekan. Hal ini digambarkan dengan proses besi menajamkan besi.
a.
Besi menajamkan besi menunjukan sebuah
gesekan yang melukai.
b.
Besi menajamkan besi akan menimbulkan
pijaran api. contoh: api emosi, kemarahan, sakit hati, kepahitan, dan berbagai
perasaan yang bisa ditimbulkan oleh orang di sekitar kita.
Menanggapi
kejadian-kejadian tersebut kita harus peka untuk dapat menangkap pesan Tuhan,
yaitu bagian yang mana dalam hidup kita yang melalui peristiwa atau kejadian
tertentu Tuhan hendak mengubah kita. Melalui kejadian-kejadian yang kita alami
ada bagian dalam hidup kita yang digarap untuk diperbaikioleh Tuhan. Tuhan
sebagai arsitek jiwa mengerti benar bagaimana membentuk jiwa kita menjadi jiwa
yang berunsur Ilahi, dari manusia yang berkodrat dosa menjadi manusia yang
berkodrat Allah.
Dalam hal ini keterlibatan kita sangat dibutuhkan.
Kedewasaan rohani adalah tanggung jawab sebuah perjuangan. Tidak ada cara
mujizat untuk pembentukan Tuhan. Kedewasaan rohani yang dicapai bukanlah
karunia, tetapi buah kehidupan. Berarti kedua belah pihak aktif, baik kita
maupun Tuhan. Kalau Tuhan menganggap proses pendewasaan ini adalah bisnis
penting-Nya, maka kita juga harus memiliki pendirian yang sama. Satu proyek,
satu arah, satu jalur dengan Tuhan. Bila demikian pasti kita menjadi carang yang berguna dan berbuah. Dalam
hal ini juga Tuhan berkata:
“Bekerjalah bukan untuk
makanan yang fana tetapi untuk yang dapat memberi hidup kekal”.
Menyadari hal ini maka
kita harus mengucap syukur untuk setiap kejadian, termasuk hadirnya orang-orang
di sekitar kita yang dipakai Tuhan untuk membentuk kita. Tidak mengkambing
hitamkan pihak lain yang dianggap sebagai penyebab kesusahan. Perlu kita
memperhatikan Yusuf yang tidak
menyalahkan saudara-saudaranya walau mereka telah menyakitinya.
(Amsal
27:17) “Besi menajamkan besi, orang
menajamkan sesamanya”.
Dalam Firman Tuhan
diatas kita harus mengerti dan diterima bahwa dalam pembentukan kita menuju
kesempurnaan yang dikerjakan Tuhan melalui Roh-Nya, Allah menggunakan manusia
di sekitar kita untuk proses tersebut. Besi menajamkan besi, manusia ditajamkan
oleh sesamanya. Ditajamkan disini maksudnya adalah dibuat makin dewasa,
sempurna, matang dan berkenan kepada Allah. Allah memakai manusia di sekitar
kita untuk itu.
Kesimpulan
“
GESEKAN DENGAN SESAMA MERUPAKAN SARANA TUHAN UNTUK MENDEWASAKAN KITA.”
No comments:
Post a Comment