Tuesday, June 28, 2016

GESEKAN DENGAN SESAMA MERUPAKAN SARANA TUHAN UNTUK MENDEWASAKAN KITA



GESEKAN YANG MENDEWASAKAN

            Tuhan mendewasakan kita melalui tekanan dan berbagai gesekan. Hal ini digambarkan dengan proses besi menajamkan besi.
a.       Besi menajamkan besi menunjukan sebuah gesekan yang melukai.
b.      Besi menajamkan besi akan menimbulkan pijaran api. contoh: api emosi, kemarahan, sakit hati, kepahitan, dan berbagai perasaan yang bisa ditimbulkan oleh orang di sekitar kita.
Menanggapi kejadian-kejadian tersebut kita harus peka untuk dapat menangkap pesan Tuhan, yaitu bagian yang mana dalam hidup kita yang melalui peristiwa atau kejadian tertentu Tuhan hendak mengubah kita. Melalui kejadian-kejadian yang kita alami ada bagian dalam hidup kita yang digarap untuk diperbaikioleh Tuhan. Tuhan sebagai arsitek jiwa mengerti benar bagaimana membentuk jiwa kita menjadi jiwa yang berunsur Ilahi, dari manusia yang berkodrat dosa menjadi manusia yang berkodrat Allah.
            Dalam hal ini keterlibatan kita sangat dibutuhkan. Kedewasaan rohani adalah tanggung jawab sebuah perjuangan. Tidak ada cara mujizat untuk pembentukan Tuhan. Kedewasaan rohani yang dicapai bukanlah karunia, tetapi buah kehidupan. Berarti kedua belah pihak aktif, baik kita maupun Tuhan. Kalau Tuhan menganggap proses pendewasaan ini adalah bisnis penting-Nya, maka kita juga harus memiliki pendirian yang sama. Satu proyek, satu arah, satu jalur dengan Tuhan. Bila demikian pasti kita menjadi carang yang berguna dan berbuah. Dalam hal ini juga Tuhan berkata:
“Bekerjalah bukan untuk makanan yang fana tetapi untuk yang dapat memberi hidup kekal”.
Menyadari hal ini maka kita harus mengucap syukur untuk setiap kejadian, termasuk hadirnya orang-orang di sekitar kita yang dipakai Tuhan untuk membentuk kita. Tidak mengkambing hitamkan pihak lain yang dianggap sebagai penyebab kesusahan. Perlu kita memperhatikan Yusuf yang tidak menyalahkan saudara-saudaranya walau mereka telah menyakitinya.

(Amsal 27:17) “Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya”.
Dalam Firman Tuhan diatas kita harus mengerti dan diterima bahwa dalam pembentukan kita menuju kesempurnaan yang dikerjakan Tuhan melalui Roh-Nya, Allah menggunakan manusia di sekitar kita untuk proses tersebut. Besi menajamkan besi, manusia ditajamkan oleh sesamanya. Ditajamkan disini maksudnya adalah dibuat makin dewasa, sempurna, matang dan berkenan kepada Allah. Allah memakai manusia di sekitar kita untuk itu.

Kesimpulan
“ GESEKAN DENGAN SESAMA MERUPAKAN SARANA TUHAN UNTUK MENDEWASAKAN KITA.”

No comments:

Post a Comment